Rabu, 26 September 2012

tomat


Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah komoditas hortikultura yang penting baik karena harganya yang cukup baik maupun penggunanya dalam konsumsi masyarakat.  Tomat dapat dikonsumsi sebagai sayur atau buah segar maupun dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti saus tomat.
Secara umum tomat dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tomat menghendaki tanah yang gembur, porus, subur  dengan  kemasaman tanah (pH)  antara 5 – 6, curah hujan 750-1. 250 mm/tahun  dan kelembaban relatif  25%.
Teknis budidaya tomat dapat berbeda-beda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain tergantung kondisi lahan, ketinggian tempat, kondisi agroklimat, kebiasan dan kemampuan petani yang bersangkutan serta pembiayaan yang tersedia.  Oleh karena penting sebelum mengusahakan tomat secara intensif harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas teknis atau penyuluh pertanian setempat, namun secara umum teknis budidaya  tomat secara singkat dapat kami sampaikan  sebagai berikut :
Persiapan Lahan
Pilihlah lahan yang gembur dan subur  dengan pengairan yang baik.  Pilih juga lahan yang sebelumnya tidak ditanami dengan tomat  atau tanaman lain yang masih dalam satu famili Solanaceae seperti cabai, terong, tembakau atau kentang  untuk memutus siklus organisme pengganggu tanaman (OPT) .
Tanah diolah sempurna,  apabila pH tanah rendah tambahkan kapur pertanian dengan takaran 150 kg per 1. 000 meter persegi , disebar dan diaduk rata bersamaan dengan pengolahan tanah.  Kemudian dibuat  bedengan dengan lebar 120 – 160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal. Diantara bedengan dibuat parit dengan lebar 20-30 cm dengan kedalaman 30 cm.
Pupuk dasar perlu diberikan, biasanya terdiri dari 4 kg Urea/ZA,  7,5 kg TSP dan 4 kg KCl untuk setiap 1. 000 meter persegi atau  jika memakai  Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) takaranya  kurang lebih  20 kg per 1000 meter persegi.  Pupuk dasar dicampur merata dengan tanah di atas bedengan dan biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam. Lubang tanam dibuat dengan ukuran diameter  kurang lebih 10 cm sedalam 15 cm dengan jarak antar lubang tanam 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan.
Persemaian
Pilih benih tomat dari varietas unggul yang telah direkomendasikan.  Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1, kemudian masukkan dalam polibag.  Masukkan benih satu per satu dalam polibag dan tutup tipis dengan tanah halus.
Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam.  Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah).  Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar